
Demam Berdarah - Gejala DBD, Penyebab, dan Pencegahan
Apa Penyebab Demam Berdarah?
Demam berdarah atau yang juga disebut DBD adalah penyakit infeksi menular yang diakibatkan dari gigitan nyamuk yang membawa virus Dengue. Nyamuk pembawa virus Dengue adalah Aedes Aegypti.
Penyakit demam berdarah banyak didapatkan di daerah yang beriklim tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Angka penyakit demam berdarah biasanya meningkat saat musim hujan. Pada penyakit demam berdarah gejala umum yang ditimbulkan yaitu demam tinggi, nyeri tulang atau otot, dan sakit kepala. Namun, demam berdarah juga dapat menimbulkan gejala serius seperti penurunan tekanan darah, pecahnya pembuluh darah, bahkan dapat menimbulkan kematian.


Gejala Demam Berdarah
Gejala DBD umumnya ditandai dengan naiknya suhu tubuh secara mendadak yang bisa mencapai hingga 40 derajat Celcius. Biasanya gejala demam berdarah akan muncul mulai 4 sampai 10 hari setelah tergigit nyamuk yang membawa virus Dengue. Pada anak-anak fase demam berdarah akan seperti pelana kuda, demam akan turun selama beberapa hari kemudian demam akan naik kembali.
Selain demam, ada beberapa gejala lain yang umumnya timbul saat DBD. Berikut beberapa gejala lain yang dapat timbul saat DBD:
Sakit kepala
Badan terasa lemas
Mual dan muntah-muntah
Nafsu makan hilang
Nyeri otot dan sendi
Ruam merah pada kulit
Fase selanjutnya saat virus dengue sudah menjalar ke seluruh tubuh, trombosit akan turun cukup dratis dan dapat menyebabkan kebocoran pada pembuluh darah. Pada fase ini dapat menyebabkan pendarahan dan syok pada pasien karena pembuluh darah kehilangan banyak cairan.
Berikut beberapa tanda peringatan yang perlu diperhatian setelah demam turun:
Gusi berdarah
Muntah berkelanjutan atau muntah darah
Mimisan
Pernapasan yang sulit atau cepat
BAB berwarna gelap atau BAB berdarah
Bagaimana Cara Mencegah DBD?
Agar terlindungi dari penyakit demam berdarah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan. Berikut pencegahan demam berdarah yang dapat dilakukan:
Menggunakan Obat Nyamuk
Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat nyamuk. Anda dapat menggunakan obat nyamuk semprot ataupun obat nyamuk oles. Namun, pastikan Anda menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, picadirin, atau IR3535.
Menerapkan 3M
Program 3M adalah upaya pemerintah untuk pemberantasan sarang nyamuk, 3M sendiri artinya menguras, menutup, dan mengubur.
Upaya pemberantasan ini meliputi menguras tempat penampungan air, menutup rapat penampungan air, mengubur benda bekas yang dapat menampung air hujan.
Vaksin DBD
Vaksin DBD saat ini sudah bisa didapatkan di Indonesia. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak usia di atas 9 tahun dan orang dewasa.
Memasang Jaring Nyamuk
Anda dapat memasang jaring nyamuk di jendela dan pintu yang ada di rumah untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah.
OFFICE ADDRESS
Ubud Boulevard, blok Jimbaran FV No. 01-03, Sudimara Timur, Kec. Ciledug, Kota Tangerang, Banten, 15151.
EXPLORE
Home
About us
Product
Activities
Articles
Contact
© 2024 PT. Sarana Karya Medika. All Rights Reserved









